Daftar Isi
Hello Sobat SimakTerus.Com
Air cooler adalah salah satu perangkat pendingin udara yang semakin populer belakangan ini. Namun, seperti halnya perangkat lainnya, air cooler juga bisa mengalami kerusakan. Jangan khawatir, Anda bisa memperbaiki air cooler yang rusak sendiri tanpa harus memanggil teknisi. Berikut adalah cara-cara mudah yang bisa Anda coba.
1. Periksa daya listrik
Sebelum melakukan apapun pada air cooler yang rusak, pastikan bahwa sumber listriknya dalam kondisi baik. Periksa kabel daya dan pastikan tidak ada kabel yang putus atau kendor. Jika perlu, ganti kabel daya yang rusak dengan yang baru.
2. Bersihkan filter
Filter pada air cooler bisa menjadi penyebab utama dari masalah yang terjadi pada air cooler. Pastikan bahwa filter dalam kondisi bersih dan tidak tersumbat. Jika filter sudah terlalu kotor, bersihkan dengan cara mencucinya dengan air dan sabun.
3. Periksa pompa air
Pompa air pada air cooler bisa menjadi penyebab masalah jika tidak bekerja dengan baik. Periksa pompa air dan pastikan tidak ada masalah seperti pompa air yang rusak atau tersumbat. Jika perlu, ganti pompa air yang rusak dengan yang baru.
4. Cek level air
Pastikan level air pada air cooler dalam kondisi yang cukup untuk bekerja. Jika level air terlalu rendah, maka air cooler tidak akan bekerja dengan baik. Tambahkan air hingga level yang sesuai.
5. Bersihkan blade kipas
Blade kipas yang kotor bisa membuat air cooler tidak bekerja dengan baik. Bersihkan blade kipas dengan kain lembut atau sikat halus untuk menghilangkan debu dan kotoran.
6. Periksa motor fan
Motor fan bisa menjadi penyebab dari masalah yang terjadi pada air cooler. Periksa motor fan dan pastikan tidak ada masalah seperti motor fan yang rusak atau tersumbat. Jika perlu, ganti motor fan yang rusak dengan yang baru.
7. Periksa thermostat
Thermostat pada air cooler bisa menjadi penyebab masalah jika tidak bekerja dengan baik. Pastikan bahwa thermostat dalam kondisi baik dan tidak rusak. Jika perlu, ganti thermostat yang rusak dengan yang baru.
8. Ganti kapasitor
Kapasitor pada air cooler bisa menjadi penyebab masalah jika kapasitor sudah rusak. Jika perlu, ganti kapasitor yang rusak dengan yang baru.
9. Periksa pipa kabel
Pipa kabel pada air cooler bisa menjadi penyebab masalah jika pipa kabel sudah aus atau rusak. Periksa pipa kabel dan pastikan tidak ada pipa kabel yang rusak. Jika perlu, ganti pipa kabel yang rusak dengan yang baru.
10. Bersihkan evaporator
Evaporator pada air cooler bisa menjadi penyebab masalah jika sudah kotor atau tersumbat. Bersihkan evaporator dengan cara membuka penutup evaporator dan membersihkan dengan kain lembut atau sikat halus.
11. Periksa timer
Timer pada air cooler bisa menjadi penyebab masalah jika timer tidak bekerja dengan baik. Pastikan bahwa timer dalam kondisi baik dan tidak rusak. Jika perlu, ganti timer yang rusak dengan yang baru.
12. Bersihkan saluran udara
Saluran udara pada air cooler bisa tersumbat oleh debu dan kotoran. Bersihkan saluran udara dengan cara membersihkannya dengan kain lembut atau sikat halus.
13. Periksa kompressor
Kompressor pada air cooler bisa menjadi penyebab masalah jika kompressor sudah aus atau rusak. Periksa kompressor dan pastikan tidak ada masalah seperti kompressor yang rusak atau aus. Jika perlu, ganti kompressor yang rusak dengan yang baru.
14. Bersihkan saluran drainase
Saluran drainase pada air cooler bisa menjadi penyebab masalah jika tersumbat oleh kotoran atau debu. Bersihkan saluran drainase dengan cara membersihkannya dengan kain lembut atau sikat halus.
15. Periksa sensor suhu
Sensor suhu pada air cooler bisa menjadi penyebab masalah jika sensor suhu tidak bekerja dengan baik. Pastikan bahwa sensor suhu dalam kondisi baik dan tidak rusak. Jika perlu, ganti sensor suhu yang rusak dengan yang baru.
16. Pastikan air cooler dalam kondisi stabil
Pastikan bahwa air cooler dalam kondisi stabil saat digunakan. Jangan letakkan air cooler pada tempat yang tidak stabil atau terlalu bergetar.
17. Ikuti petunjuk penggunaan
Ikuti petunjuk penggunaan air cooler dengan benar. Jangan memaksa air cooler bekerja lebih keras dari yang seharusnya atau menggunakannya terlalu lama.
18. Lakukan perawatan secara berkala
Lakukan perawatan secara berkala pada air cooler untuk menjaga kinerjanya. Bersihkan filter dan saluran udara secara berkala dan ganti bagian yang rusak dengan yang baru.
19. Jangan membongkar air cooler sendiri
Jangan mencoba membongkar air cooler sendiri jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup. Lebih baik memanggil teknisi yang ahli dalam memperbaiki air cooler.
20. Gunakan air cooler dengan bijak
Gunakan air cooler dengan bijak dan jangan memaksakan penggunaan air cooler jika tidak diperlukan. Kurangi penggunaan air cooler saat cuaca sudah mulai dingin.
Kesimpulan
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda bisa memperbaiki air cooler yang rusak sendiri tanpa harus memanggil teknisi. Namun, jika Anda tidak yakin dengan kemampuan Anda, lebih baik memanggil teknisi yang ahli dalam memperbaiki air cooler.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika air cooler tidak menyala?
Jawaban: Periksa sumber listrik dan pastikan filter dalam kondisi bersih.
2. Apa yang harus dilakukan jika air cooler tidak mengeluarkan udara dingin?
Jawaban: Periksa level air, bersihkan blade kipas, dan periksa motor fan.
3. Berapa sering harus membersihkan filter pada air cooler?
Jawaban: Sebaiknya membersihkan filter pada air cooler setiap dua minggu sekali.
4. Apakah penggunaan air cooler bisa meningkatkan tagihan listrik?
Jawaban: Ya, penggunaan air cooler bisa meningkatkan tagihan listrik.
5. Apakah air cooler bisa digunakan di ruangan yang tertutup?
Jawaban: Tidak disarankan menggunakan air cooler di ruangan yang tertutup karena bisa membuat udara menjadi lembap.