Cara Memperbaiki Gigi Yang Rusak

Hai Sobat SimakTerus.com!

Gigi yang rusak memang bisa membuat kita merasa tidak percaya diri saat tersenyum atau bahkan berbicara. Selain itu, gigi yang rusak juga bisa menyebabkan rasa sakit dan infeksi jika tidak segera diatasi. Namun, jangan khawatir karena ada beberapa cara untuk memperbaiki gigi yang rusak. Simak terus artikel ini untuk mengetahui caranya!

Penanganan Pertama

Jika gigi Anda mengalami kerusakan ringan seperti gigi retak atau pecah kecil, maka langkah yang pertama adalah membuat janji dengan dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang tepat. Namun, sebelum Anda pergi ke dokter gigi, Anda dapat melakukan penanganan pertama di rumah.

Penanganan pertama yang bisa Anda lakukan adalah menggosok gigi dengan lembut menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan menyikat gigi secara teratur. Selain itu, hindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin. Jika gigi Anda terasa sakit, Anda bisa minum obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen.

Tambalan Gigi

Tambalan gigi adalah salah satu cara memperbaiki gigi yang rusak. Cara ini dilakukan jika kerusakan gigi lebih parah seperti gigi berlubang atau kerusakan gigi yang lebih besar. Dokter gigi akan membersihkan gigi terlebih dahulu dan kemudian melakukan tambalan gigi menggunakan bahan yang aman untuk gigi.

Tambalan gigi dapat dilakukan dalam 1-2 kali kunjungan ke dokter gigi. Setelah melakukan tambalan gigi, Anda harus menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi. Hindari makanan dan minuman yang terlalu manis atau lengket agar tambalan gigi tidak rusak.

Inlay dan Onlay

Jika kerusakan gigi lebih parah lagi, maka dokter gigi mungkin akan merekomendasikan inlay atau onlay. Inlay atau onlay adalah pengganti gigi yang rusak yang terbuat dari bahan keramik atau resin. Inlay atau onlay dibuat khusus untuk gigi Anda dan ditempatkan di atas gigi yang rusak.

Inlay dan onlay dilakukan dalam 2-3 kali kunjungan ke dokter gigi. Setelah melakukan inlay atau onlay, Anda harus menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi. Hindari makanan dan minuman yang terlalu manis atau lengket agar inlay atau onlay tidak rusak.

Crown atau Mahkota Gigi

Jika gigi Anda mengalami kerusakan yang parah seperti gigi yang patah atau gigi yang sudah berlubang parah, maka dokter gigi mungkin akan merekomendasikan crown atau mahkota gigi. Mahkota gigi adalah replika gigi yang rusak yang terbuat dari bahan keramik atau logam.

Proses pemasangan crown atau mahkota gigi membutuhkan 2-3 kali kunjungan ke dokter gigi. Setelah melakukan pemasangan crown atau mahkota gigi, Anda harus menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi. Hindari makanan dan minuman yang terlalu manis atau lengket agar crown atau mahkota gigi tidak rusak.

Implan Gigi

Jika gigi Anda sudah tidak bisa diselamatkan lagi, maka dokter gigi mungkin akan merekomendasikan pemasangan gigi palsu atau implant gigi. Implan gigi adalah prosedur pemasangan gigi palsu yang menempel pada tulang rahang.

Proses pemasangan implant gigi membutuhkan beberapa kunjungan ke dokter gigi. Setelah melakukan pemasangan implant gigi, Anda harus menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi. Hindari makanan dan minuman yang terlalu manis atau lengket agar implant gigi tidak rusak.

Kesimpulan

Jadi, itulah beberapa cara memperbaiki gigi yang rusak. Namun, cara terbaik adalah mencegah kerusakan gigi dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut secara teratur, menghindari makanan dan minuman yang terlalu manis atau lengket, dan melakukan pemeriksaan gigi secara berkala ke dokter gigi. Jangan biarkan kerusakan gigi semakin parah dan segeralah melakukan tindakan yang tepat!

Sampai Jumpa Lagi di Artikel Menarik Lainnya!

FAQ

1. Apakah gigi yang rusak selalu harus ditambal?

2. Apakah inlay atau onlay lebih baik daripada tambalan gigi biasa?

3. Berapa lama proses pemasangan crown atau mahkota gigi?

4. Apakah implant gigi bisa dicabut?

5. Apa saja makanan dan minuman yang harus dihindari setelah melakukan tambalan gigi?

About Admin